Gorontalo.tv.Deprov – Dalam laporan yang disampaikan langsung Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf disaat memimpin sidang Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo ke 131 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 23 Provinsi Gorontalo, dari data BPS Provinsi Gorontalo tercatat bahwa prosentase penduduk miskin di tahun 2004 dibilang cukup tinggi mencapai 29 persen.
Namun dalam pengelolaan program yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo semenjak berdiri menjadi Provinsi definitih, angka kemiskinan di Gorontalo setiap tahunnya mengalami penurunan.
“Sesuai data dari BPS Provinsi Gorontalo, presentase penduduk miskin tahun 2004 sangat tinggi yaitu sebesar 29 % setiap tahun telah mengalami penurunan, pada bulan Maret 2018 sebesar 16,81 %, Maret 2019 menurun menjadi 15,31%,”tutur Paris Jusuf dalam sambutannya.
Sementara pada Bulan Maret 2021 menurut Paris Jusuf angka kemiskinan di Gorontalo mencapai 15,61 %, di bulan Maret Tahun 2022 sebesar 15,42% dan pada Maret 2023 turun menjadi sebesar 15,15 (turun sebanyak 1,73 ribu orang).
Selain data kemiskinan yang disajikan dan dibacakan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf, data BPS Provinsi Gorontalo juga menyajikan data pertumbuhan ekonomi yang ada di Provinsi Gorontalo dari tahun 2001 hingga tahun 2019, dimana dalam laporan tersebut pertumbuhan ekonomi Gorontalo terus membaik.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo terus membaik, dimana tahun 2001 : 5,55 % , tahun 2017 : 6,73 %, tahun 2018 : 6,49 %. tahun 2019 : 6.40%,”. Namun ditahun 2020 sebagaimana diketahui bersama perekonomian nasional mengalami resesi (slowdown) berdampak didaerah-daerah termasuk Provinsi Gorontalo sendiri,”urai Paris
Lain halnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 yang mengalami kelambatan, yaitu berkisar hanya 0,02 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada tahun 2020 tumbuh melambat sebesar 0,02 %. dan tahun 2021 naik lagi sebesar 2.41%, untuk tahun 2022 tumbuh sebesar 4.4 % dan untuk triwulan III tahun 2023 sebesar 4,37%,”terang Paris Jusuf
Dari data yang telah dibacakan yang disajikan oleh BPS Provinsi Gorontalo, Jika dibandingkan dengan saat angka kemiskinan Gorontalo di awal berdiri sebesar 29 persen maka selama 23 tahun mampu menurunkan sebesar 13,85 persen. rupanya masih ada pekerjaan rumah yang harus cepat diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini, kedepannya bagaimana angka kemiskinan di Gorontalo terus berkurang.(Ricky/adv)