Gorontalo.tv.Kota – Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Kasdin Lato Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Upt Kanwil Kemenkumham Gorontalo melakukan lawatan anjangsana ke Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Senin(14/11).
Kunjungan Kasi Binadik yang notabene orang yang menggawangi langsung program pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan di Lapas ini, diterima langsung oleh Dr. Hj. Misnawaty S. Nuna Kepala Kantor Kemenag Kota Gorontalo.
Pertemuan yang berlangsung di ruang Kepala Kemenag berlangsung sejuk dan penuh keakraban.
Dalam diskusinya Kasdin menyampaikan, Kunjungan ini dalam rangka koordinasi untuk memperkuat Kerjasama dibidang Pembinaan keagamaan Islam bagi Warga Binaan. Olehnya saya atas nama Lapas Gorontalo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar besarnya atas peran serta dari Kemenag Kota Gorontalo yang telah berkontribusi besar dalam menjalankan fungsi pembinaan mental dan spiritual bagi warga binaan, khususnya dalam penyediaan Tenaga Penyuluh Agama Islam dalam mengawal proses pembelajaran program Iqro dan tadarus Al-Quran.
“Kehadiran penyuluh agama Islam dan tenaga pengajar dari Kemenag Kota Gorontalo memberi warna baru dalam hal ini meningkatkan semangat belajar bagi Warga Binaan. Tentunya untuk menjaga antusiasme Warga Binaan dan keberlangsungan program pembelajaran, maka Lapas Gorontalo berencana melakukan peningkatan program pembinaan keagamaan, yaitu terkait pembukaan kelas pembelajaran Tamyiz, Tahsin, Tilawah, Tahfidz Qur’an,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, kita memberikan kesempatan kepada warga binaan yang dianggap mampu untuk menjadi petugas sholat (imam, khotib, muazin) pada program Jumatan di Masjid diluar Lapas. Hal ini sebagai bentuk evaluasi sekaligus memberikan ruang bagi Warga Binaan untuk persiapan reintegrasi dengan masyarakat sekitar.
Selanjutnya Kepala Kantor Kemenag Kota Gorontalo, Dr. Hj. Misnawaty S. Nuna menyampaikan, Saya selaku pimpinan di jajaran Kemenag Kota Gorontalo, tentunya kami menyambut baik rancangan program kerja dari pihak Lapas Gorontalo dalam peningkatan fungsi pembinaan ini. Untuk itu, pihak Kemenag Kota senantiasa memberikan dukungan terutama dalam hal penyediaan tenaga penyuluh agama Islam diwilayah Kota Gorontalo yang berkompeten sekaligus penyiapan narasumber yang dibutuhkan dalam rangka keberlangsungan program kerja sama ini.
“Pada prinsipnya kami akan memberikan dukungan sekaligus rekomendasi kepada pihak Lapas Gorontalo, yang sudah memberi kesempatan kepada Warga Binaan, yang tentunya telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pihak Lapas, dan telah lolos seleksi oleh Tim Penyuluh Agama Islam untuk mengisi kegiatan Jumatan di Masjid luar Lapas, mulai dari perangkat Muazin, Khotib dan Imam. Tentunya hal dimaksudkan untuk mengintegrasikan pembinaan Narapidana didalam Lapas dengan diluar Lapas sebagai bentuk pembinaan yang berkelanjutan,” tutupnya.(Ricky)