Provinsi Gorontalo Wisata

PEMPROV BERSAMA PLN KEMBANGKAN EKOWISATA DI KAWASAN PENYANGGA HUTAN TNBNW

GOTV – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim harus menyeberangi sungai dan melanjutkan perjalanan dengan menumpang kendaraan roda dua (motor) saat menghadiri kegiatan pencanangan penghijauan di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Gorontalo mengembangkan ekowisata Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Kerja sama yang dilakukan berupa pencanangan penghijauan dan penanaman pohon di kawasan penyangga hutan TNBNW.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris rahim dalam sambutannya mengatakan penanaman kembali pohon harus dilakukan untuk kepentingan anak cucu nantinya. Kerusakan lingkungan yang menyebabkan bencana banjir yang sudah dua kali melanda Bone Bolango dan Kota Gorontalo disebabkan oleh rusaknya alam akibat ulah manusia.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, menjelaskan, sebanyak 8 ribu pohon berbagai jenis, seperti mangga, durian, sirsak, jambu, sengon, dan trambesi, akan ditanam di kawasan penyangga hutan TNBNW. Penanaman pohon akan melibatkan anggota Kwarda Pramuka Gorontalo, unsur aparat pemerintah kecamatan, pemerintah desa, ASN dilingkup Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, organisasi Burung Indonesia, anggota ekowisata Tulabolo, dan dari Biota Gorontalo.

Sementara itu Manajer UP3 PLN Gorontalo, Supriyadi, menuturkan bahwa kerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dalam pengembangan ekowisata merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Supriyadi mengatakan, ke depan PLN akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah dalam pelaksanaan CSR agar programnya lebih bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat.

Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim turut menyerahkan secara simbolis bantuan pangan bersubsidi dari Pemprov Gorontalo kepada pelaku usaha pariwisata yang terkena dampak Covid-19. Bantuan diberikan kepada 58 warga yang bergerak pada usaha guest house atau penginapan.

Related posts