
Gorontalo.tv.Pohuwato – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, PT rismita Jaya Gas, serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pohuwato. Agenda tersebut berlangsung di ruang rapat DPRD pada Senin (22/09/2025).
RDP ini digelar untuk menindaklanjuti tuntutan mahasiswa terkait temuan kelangkaan gas LPG 3 kg bersubsidi yang dikeluhkan oleh masyarakat di sejumlah wilayah Kabupaten Pohuwato.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPRD, Beni Nento, Wakil Ketua DPRD Hamdi Alamri, Delpan Yanjo, Ketua Komisi III Nirwan Due, serta jajaran anggota DPRD lainnya. Hadir pula Kepala Dinas Perindagkop, Ibrahim Kiraman, dan perwakilan perusahaan terkait

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa yang telah membawa aspirasi ini. Memang ini merupakan masalah yang dialami oleh masyarakat,” ungkap Ketua DPRD Pohuwato.
Dalam rapat tersebut, DPRD bersama pihak terkait menghasilkan enam rekomendasi sebagai tindak lanjut permasalahan LPG 3 kg bersubsidi. Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Nirwan Due, menyampaikan bahwa rekomendasi ini merupakan jawaban atas aspirasi yang disuarakan PMII.
Adapun rekomendasi tersebut adalah:
- Mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pangkalan LPG.
- Membentuk satuan tugas (Satgas) untuk melakukan pengawasan hingga ke tingkat desa.
- Mendorong pemerintah daerah untuk mengajukan penambahan pangkalan LPG dengan penyaluran yang lebih selektif dan tepat sasaran.
- Menindak tegas pangkalan dan pengecer yang melanggar aturan sesuai regulasi yang berlaku.
RDP ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mengatasi kelangkaan LPG 3 kg bersubsidi dan memastikan distribusi yang tepat sasaran bagi masyarakat Pohuwato. (ars)
